PENENTUAN FUNGSI JARINGAN JALAN SISTEM SEKUNDER DI KAWASAN PERKOTAAN STUDI KASUS PERKOTAAN CIANJUR

  • Ilham I
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Berdasarkan sifat dan pergerakan lalu lintasnya, fungsi jalan terdiri dari arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan. Fungsi jalan ini terdapat berada pada sistem jaringan jalan primer dan sekunder Di wilayah kabupaten Cianjur terdapat jaringan jalan nasional sepanjang 212,45 km, terdiri dari jalan arteri primer sepanjang 47,48 km, dan jalan kolektor primer (Kolektor 1) sepanjang 164,97 km, jaringan jalan provinsi sepajang 137,85 km yang berfungsi sebagai jalan kolektor primer (kolektor 2) dan jalan kabupaten sepanjang lebih dari 1300 km. Jalan kabupaten tersebut terdiri dari jaringan jalan yang menghubungkan antar pusat-pusat kegiatan di wilayah kabupaten Cianjur dan juga berada di dalam kawasaan perkotaan.Berdasarkan data inventarisasi jaringn jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, lebih dari 100 km panjang jalan tersebut terdapat kawasan perkotaan. Oleh sebab itu jaringan jalan yang berada kawasan perkotaan tersebut dipandang perlu untuk ditentukan fungsi dalam sistem jaringan jalan sekunder. Untuk studi kasus ini yang akan ditentukan fungsinya adalah ruas-ruas jalan yang berada di kawasan perkotaan CianjurKata Kunci: Klasifikasi fungsi jalan, system jaringan jalan, Arteri Primer, Kolektor Primer, Lokal Primer, Lingkungan Primer, Arteri Sekunder, Kolektor Srkunder, Lokal Sekunder, Lingkungan Sekunder.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ilham, I. (2019). PENENTUAN FUNGSI JARINGAN JALAN SISTEM SEKUNDER DI KAWASAN PERKOTAAN STUDI KASUS PERKOTAAN CIANJUR. JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL, 2(1). https://doi.org/10.35194/momen.v2i1.641

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free