Penilaian geriatric menggunakan alat khusus untuk membantu menentukan pasien status di beberapa sistem yang berbeda, termasuk penilaian medis, kognitif, afektif, sosial, ekonomi, lingkungan, spiritual, dan fungsional status. Untuk meninjau alat khusus yang praktisi dapat digunakan dalam skrining mereka untuk sindrom geriatric ketika mengevaluasi pasien. Desain kegiatan ini menggunakan pendekatan mix-method (kualitatif-kuantitatif). Dimana tahap pertama akan melakukan pengembangan instrument pengkajian keperawatan geriatric dengan melakukan wawancara mendalam dengan perawat dan dokter spesialis penyakit dalam. Selanjutnya, setelah dilakukan uji pakar untuk instrument tersebut, maka dilanjutkan dengan uji coba (validitas dan reliabilitas) instrument pengkajian keperawatan geriatric pada 15 lansia di RSUD Banyuasin. Didapatkan instrumen pengkajian gerontic dan dilakukan uji instrumen. Hasil analisis Aiken’s V pada dua pakar yaitu 11 item pengkajian asuhan keperawatan geriatri dinyatakan valid (pada lampiran 6), dibuktikan hasil analisis berkisar antara 0,667-1. Hasil uji korelasi biseral, dikatakan valid apabila nilai t hitung > t tabel. Untuk nilai t hitung berdasarkan tabel t dengan n=30 (30-2=28), signifikansi 5% = 2,048. Hasil uji KR20 didapatkan Berdasarkan hasil uji reliabilitas pengkajian asuhan keperawatan geriatri ini didapatkan hasil yaitu varian total 9,09 dengan reliabilitas sebesar 0,90. Berdasarkan hasil pengembangan instrument pengkajian asuhan keperawatan khusus gerontic di RSUD Banyuasin didapatkan instrument dan penerapan instrument yang dilakukan selama 2 minggu.
CITATION STYLE
Admin, & Ani Syafriati. (2021). PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GERONTIK DI RSUD BANYUASIN. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 11(22), 1–6. https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.106
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.