Meningkatkan Pemahaman Tari Tradisional dengan Model Problem Based Learning untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Kearifan Lokal pada Pelajaran Seni Tari Kelas XI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tari tradisional dengan cara menganalisis proses dan hasil belajar siswa yang diterapkan Problem based Learning untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila tema kearifan lokal pada pelajaran seni tari kelas XI.  Penelitian dilakukan karena permasalahan peserta didik kelas XI tidak memahami tari tradisional Indonesia, sehingga kesulitan untuk membuat tari kreasi berdasarkan tari tradisional yang merupakan salah satu capaian pembelajaran Fase F dalam kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dari Kemis & Taggart. Dua siklus yang digunakan dalam penelitian ini. Setiap siklus terdapat empat tahapan yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observing), serta refleksi (reflecting). Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai September 2023 di SMA Negeri 92 Jakarta, melalui pembelajaran tatap muka. Data dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data berupa, hasil belajar berupa test objektif, diskusi kelompok dan makalah, wawancara kolaborator, wawancara siswa, observasi oleh kolaborator, observasi oleh siswa, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata pretes  adalah 67, nilai rata-rata sikus 1 adalah 79 dan nilai rata-rata siklus 2 adalah 92. Hasil belajar mengalami peningkatan 12% jika dibandingkan hasil pretes dengan nilai siklus 1. Peningkatan 13%ibandingkan hasil siklus 1 dengan siklus 2. Kesimpulannya bahwa penerapan model Problem based Learning dapat meningkatkan pemahaman tari tradisional bagi peserta didik kelas XI untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila tema kearifan lokal yang ditunjukkan dari peningkatan nilai hasil belajar.