Potensi ketersediaan pangan lokal di Indonesia sangat melimpah antara lain serealia, palmae, umbi-umbian yang tumbuh subur di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tepung sagu untuk pembuatan kue kering (nastar) ini kaya akan karbohidrat (pati) namun sangat rendah akan zat gizi lainnya terutama kandungan protein. Oleh karena itu, tepung sagu perlu ditambahkan dengan bahan pangan yang berprotein seperti kacang merah. Kacang merah memiliki kandungan protein cukup tinggi, kacang merah seringkali dibuat tepung dan digunakan untuk bahan tambahan dalam pembuatan kue kering. Pada penelitian dilakukan perbandingan tepung sagu dan tepung kacang merah yang digunakan adalah tepung sagu 25% : tepung kacang merah 75% , tepung sagu 50% : tepung kacang merah 50%, tepung sagu 75% : tepung kacang merah 25% dan tepung sagu 100%. Hasil penelitian diperoleh kadar protein 4,51% - 9,38%.
CITATION STYLE
Sepriyani, H. (2020). Pengaruh Tepung Sagu dan Kacang Merah terhadap Kadar Protein dalam Pembuatan Nastar. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 9(1), 37–40. https://doi.org/10.51887/jpfi.v9i1.801
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.