POLA PERGESERAN FUNGSI HUNIAN PADA BANGUNAN RUMAH TOKO kasus: transformasi bangunan di kawasan Pasar Baru-Bandung

  • Soewarno N
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract: Shop house is one of the building type in the city centre. This type emerged because of the additional trade activity. Both activities, household and trading, harmonically live side by side for a quiet long time. Problems emerged when the tradeing activity became more dominant and demands more space while the lot was limited. This condition tends to drive function and the physical of the building to transform. Nowadays its difficult to recognize the genuine form of a shop house, it has transform into a new shape that don’t reflect the existence of a recidence function. At night, the city centre become quiet and dark, little or no existence of life, complete opposite with the daytime. By observation and typo-morfology approach this research will investigate the transformation on shop houses. Are the shop houses still occupied? Will the building transformation shift or even eliminate the occupancy function of the shop houses? The mass transformation on this area is feared to change the city centre into a busy trade area but no life at nights. The city centre as one of the most expencieve area is only properly to be used maximally both daytime and nightime, so the interference of the Local Government is expected to arrange the rules of changes. Transformation that occour is expected not to change the mixed area function: trade and residence, comfortable and worthy to be used day and night.Keywords: shop house, building transformation, liveable area Abstrak: Rumah-toko adalah salah satu tipe bangunan hunian di kawasan pusat kota. Tipe ini lahir karena adanya tambahan aktifitas berdagang. Ke dua aktifitas ini, berhuni dan berdagang, harmonis berdampingan untuk kurun waktu yang cukup lama. Permasalahan timbul ketika aktifitas berdagang menjadi lebih dominan dan menuntut tambahan ruang sedangkan lahan terbatas. Kondisi ini cenderung mendorong terjadinya transformasi fungsi maupun fisik bangunan. Saat ini rumah-toko lama sudah sulit dikenali bentuk aslinya, telah bertransformasi dan melahirkan bentuk baru yang tidak mencerminkan keberadaan fungsi hunian. Di malam hari kawasan pusat kota menjadi sepi dan gelap, tidak ada kehidupan, hal yang berbeda dengan kondisi sepanjang siang hari. Dengan melakukan observasi dan pendekatan tipo-morfologi studi ini akan meneliti bentuk transformasi pada bangunan rumah-toko. Masihkan rumah-toko dihuni? Apakah transformasi bangunan menggeser atau bahkan menghilangkan fungsi hunian dari bangunan rumah-toko? Maraknya transformasi yang terjadi pada kawasan ini dikhawatirkan akan menghilangkan fungsi hunian pada kawasan perdagangan di pusat kota. Pusat kota sebagai kawasan termahal selayaknya digunakan secara maksimal siang dan malam hari oleh karenanya diperlukan campur tangan Pemerintah Daerah dalam mengatur perubahan. Diharapkan transformasi yang terjadi tidak merubah fungsi kawasan perdagangan sebagai kawasan campuran; hunian dan perdagangan yang nyaman dan layak digunakan sepanjang pagi hingga malam hari. Kata Kunci: rumah-toko, transformasi bangunan, livable area

Cite

CITATION STYLE

APA

Soewarno, N. (2020). POLA PERGESERAN FUNGSI HUNIAN PADA BANGUNAN RUMAH TOKO kasus: transformasi bangunan di kawasan Pasar Baru-Bandung. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(2), 113–124. https://doi.org/10.17509/jaz.v3i2.25374

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free