PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbaikan tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg. Setiap kegiatan perbaikan memiliki kebutuhan bahan baku yang berbeda-beda, sehingga setiap bulannya PT. XYZ harus memperkirakan kebutuhan bahan baku untuk setiap kegiatan. Saat ini kebijakan inventori yang diterapkan perusahaan masih tidak optimal dimana terjadi overstock bahan baku sehingga bahan baku harus ditempatkan di area luar gudang dan juga berdampak pada total biaya inventori yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebijakan inventori optimal dengan menggunakan metode Economic Order Quantity Multi Item yang dimodelkan dengan bantuan software LINGO 18.0 dan metode Activity Based Costing (ABC) untuk menentukan service level bahan baku. Hasil perhitungan service level bahan baku diperoleh 5 item bahan baku termasuk kelas A dengan service level 98,9%, 6 item bahan baku termasuk kelas B dengan service level 95,5%, dan 12 item bagan baku termauk kelas C dengan service level 88,5%. Hasil pemodelan kebijakan inventori dengan software LINGO 18.0 mampu mengoptimalkan kebutuhan area simpan sebesar 25,26% dari sebelumnya kebutuhan area simpan seluas 80.942.113 cm3 menjadi hanya seluas 60.499.999 cm3 selain itu total biaya inventori juga dapat di optimalkan sebesar 8,98% dari yang sebelumnya Rp.93.736.084/bulan menjadi Rp. 8.421.453/bulan.
CITATION STYLE
Anshar, K., Erliana, C. I., & Salsabilla, I. (2023). Sistem Persediaan Multi Item Dengan Kendala Luas Gudang Pada PT. XYZ. Performa: Media Ilmiah Teknik Industri, 22(1), 33. https://doi.org/10.20961/performa.22.1.72220
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.