Implementasi Crowdsourcing di Perpustakaan dalam Pembuatan Produk Kemas Ulang Informasi

  • Susianti V
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Crowdsourcing merupakan tren terbaru dalam perpustakaan. crowdsourcing merupakan konsep yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat tanpa melihat latar belakang dan agama untuk menyelesaikan suatu proyek atau kegiatan dengan tujuan tertentu. Di Indonesia sudah banyak yang menggunakan konsep crowdsourcing terutama komunitas dalam menggalang donasi untuk mencapai tujuan tertentu. Konsep crowdsourcing dapat digunakan oleh perusahaan, institusi maupun komunitas. Perpustakaan umum merupakan Lembaga nirlaba yang dapat menggunakan konsep crowdsourcing untuk menyelesaikan sebuah proyek atau kegiatan perpustakaan untuk mencapai tujuan tertentu. Tulisan ini akan membahas bagaimana konsep crowdsourcing dapat diimplementasikan di perpustakaan khususnya dalam pembuatan produk kemas ulang informasi. Sebagaimana perpustakaan diketahui sebagai Lembaga yang memberikan layanan kepada pengguna sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna. Oleh karena itu untuk menarik pengguna maka perpustakaan berinovasi pada layanan perpustakaan salah satunya yaitu membuat produk kemas ulang informasi berupa video animasi dan komik sebagai media pembelajaran. Kegiatan tersebut perpustakaan menggunakan konsep crowdsourcing untuk mendapatkan desain maskot kartun dan pembuatan komik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Susianti, V. A. (2022). Implementasi Crowdsourcing di Perpustakaan dalam Pembuatan Produk Kemas Ulang Informasi. Media Informasi, 31(2), 178–191. https://doi.org/10.22146/mi.v31i2.5958

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free