Secara empiris kita dapat amati begitu banyaknya persoalan kehutanan yang terjadi di Provinsi Riau mulai dari kebakaran hutan, illegal loging serta mengganti fungsi hutan itu sendiri ke dunia bisnis sehingga hutan hanya ditumbuhi pohon akasia dan sawit. Persepsi publik di Indonesia menganggap bahwa Provinsi Riau merupakan Provinsi yang kaya raya akan tetapi tidak demikian faktanya ini terlihat dari masih banyaknya masyarakat Riau yang hidup dengan kondisi miskin. Kajian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam tentang community participation dalam menjaga kawasan hutan yang ada di Provinsi Riau. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif serta pengumpulan data dilakukan dengan kajian literature review dari jurnal-jurnal yang sudah publish. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kehadiran perusahaan di tengah-tengah masyarakat sama sekali tidak mendatangkan manfaat apapun kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran kawasan konsesi maupun di sekitaran kawasan perusahaan sawit yang begitu banyak di Provinsi Riau. Kemudian baik langsung ataupun tidak langsung dunia usaha dan pemerintah merupakan aktor yang berkontribusi terhadap kerusakan hutan yang ada di Provinsi Riau. Peneiltian ini disimpulkan bahwa community participation yang ada di Provinsi Riau tidak bisa terlalu banyak berkontribusi dalam menjaga kawasan hutan secara komprehensif karena semua kewenangan bidang kehutanan berada di Pemerintah Pusat. Saran ini yaitu pemerintah harus lebih serius dan fokus dalam menjaga kawasan hutan dari pengrusakan yang terjadi di Provinsi Riau dan jangan bernegosiasi dengan swasta.
CITATION STYLE
Rauf, R., Zainal, Z., Wardana, D., & Maulidiah, S. (2021). THE COMMUNITY PARTICIPATION DALAM MENJAGA KAWASAN HUTAN DI PROVINSI RIAU. KEMUDI : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(01), 60–76. https://doi.org/10.31629/kemudi.v5i01.2369
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.