Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar kemampuan produksi serat ubikayu (Gepe) per musim tanam, berapa besar pendapatan dan mendeskripsikan pola konsumsi masyarakat terhadap pangan lokal berbahan dasar serat ubi kayu (Gepe). Hasil penelitian menunjukan bahwa Produksi rata-rata per musim tanam sebanyak 347 buah gepe, akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp.8.680.488,-. Pendapatan dari hasil pengolahan gepe adalah sebesar Rp. 8.282.329,-/ Musim Tanam. Kansumi hasil olahan gepe masih diminati oleh orang tua, dari 43 responden yang diwancarai terdiri dari 41 petani pengrajin yang juga mengkonsumsi dan 2 orang konsumen yang berhasil diwawancarai, 10 orang atau 23,25 mengatakan bahwa dalam sehari kurang dari lima kali mereka mengkonsumsi produk olahan dari seratubi kayu (Gepe) dan kemungkinan besar disajikan pada makan siang dan makan malam. Sebanyak 4 orang mengatakan mereka mengkonsumsi lebih dari 6 kali sehari, tidak hanya sebatas pada makan siang dan makan malam, tetapi juga disediakan pada saat pagi hari dan sore hari, bahkan tidak jarang dijadikan bekal pada saat mengolah lahan atau berusahatani. Bahkan setiap hari kasoami selalu ada dan dihidangkan diatas meja makan menurut 24 orang responden atau 55,81persen.
CITATION STYLE
Lawalata, M., & Luhukay, J. M. (2019). PANGAN LOKAL BERBASIS UBI KAYU DITINJAUDARI SEGI PRODUKSI DAN KONSUMSI(STUDI KASUS DESA WAAI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH). Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan, 6(1), 92. https://doi.org/10.30598/agrilan.v6i1.807
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.