Latar Belakang: Klinik dokter praktik mandiri di Indonesia, khususnya yang telah menjadi mitra BPJS Kesehatan telah terbiasa menggunakan sistem berbasis elektronik. Namun software yang disediakan oleh BPJS Kesehatan tersebut belum mampu menggantikan fungsi rekam medis di klinik dokter praktik mandiri karena beberapa keterbatasan. Di Indonesia, saat ini belum ada software rekam medis elektronik yang dapat digunakan baik untuk pasien umum maupun pasien BPJS Kesehatan serta asuransi kesehatan lain dengan konsep Software as a Service (SaaS).Tujuan: Mengembangkan sistem rekam medis elektronik berbasis SaaS bagi dokter praktik mandiri di Indonesia.Metode: Jenis penelitian ini adalah research and development dengan mengikuti tahapan pengembangan sistem informasi menggunakan metode prototyping. Subyek penelitian adalah dokter praktik mandiri di Daerah Istimewa Yogyakarta berjumlah 25 orang. Data kualitatif dikumpulkan dengan wawancara dan FGD pada tahap analisis kebutuhan. Data kuantitatif dikumpulkan dengan kuesioner pada tahap uji coba dan evaluasi.Hasil: Rekam medis elektronik harus dapat menyimpan dan menampilkan riwayat penyakit terdahulu, riwayat alergi, dan riwayat kunjungan pasien ke klinik dokter praktik mandiri serta interoperable dengan p-Care BPJS Kesehatan. Hasil evaluasi menunjukkan semua responden setuju terhadap aspek system usefulness, information quality, dan interface quality.Kesimpulan: Prototype rekam medis elektronik bagi dokter praktik mandiri telah dikembangkan dengan konsep SaaS dan responden merasa puas terhadap prototype yang telah dikembangkan.
CITATION STYLE
Santoso, D. B., Nuryati, N., & Pramono, A. E. (2020). Pengembangan Rekam Medis Elektronik Berbasis Software as a Service (SaaS) bagi Dokter Praktik Mandiri. Jurnal Kesehatan Vokasional, 5(3), 168. https://doi.org/10.22146/jkesvo.55586
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.