Penelitian ini mengkaji tentang studi peristiwa pemindahan ibukota baru di tahun 2019 dapat menjadi sumber informasi bagi investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pergerakan harga saham pada sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain komparatif. Penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari satu variabel tertentu. Pergerakan harga saham dapat dilihat dari adanya perbedaan abnormal return dan trading volume activity pada sebelum dan sesudah diterbitkannya pengumuman pemindahan ibukota baru di Kepulauan Kalimantan. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 47 perusahaan. Pengambilan sampel pada penalitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling kriteria, dengan itu sebanyak 36 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Hasil uji non parametrik wilcoxon bahwa pengumuman ibukota baru tidak menimbulkan reaksi pasar. Dilihat dari hasil kedua variabel yakni abnormal return dan trading volume activity menyatakan bahwa tidak siginifikan. Artinya pengumuman ibukota baru tidak mengandung informasi sehingga tidak menimbulkan reaksi di pasar modal hal ini terjadi disebabkan pengumuman ibukota baru sudah diketahui oleh masyarakat sebelum resmi di umumkan pada tanggal 26 Agustus 2019.Kata kunci : Abnormal Return, Trading Volume Activity, Event Study.
CITATION STYLE
Kusuma, R. L., ,SE.,MM, A. S., & Sumarsono, H. (2020). Dampak Pemindahan Ibukota Baru Tahun 2019 terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity Perusahaan Sektor Pertambangan Di BEI. ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 4(2). https://doi.org/10.24269/iso.v4i2.500
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.