Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empirik tentang indek dari crossing differential item functioning (CDIF) dan perbedaan sensitifitas antara metode pendeteksian CDIP berdasarkan teori responsi butir. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain 1 x 3. Variabel bebas adalah Luasan menurut Raju, Khi-kuadrat menurut Lord, tes rasio kebolehjadian, serta ukuran sampel, sedangkan variabel terikatnya adalah indek CDIF. Metode untuk pendeteksian uniform DIF telah banyak dikembangkan, sedangkan untuk pendeteksian CDIF belum banyak dikembangkan. Ketiga metode yang dibandingkan adalah Luasan menurut Raju, Khi-kuadrat menurut Lord, dan Tes Rasio Kebolehjadian. Faktor yang dimanipulasi adalah ukuran sampel, perbedaan kemampuan responden dari dua kelompok, persentase CDIF, serta hasil tes responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga metode dapat digunakan untuk pendeteksian CDIF, tetapi Metode Luasan menurut Raju sangat sensitif dalam mendeteksi CDIF dibandingkan dengan kedua metode yang lain. Disamping itu tidak ada DIF yang disebabkan perbedaan gender pada tingkat kemampuan tinggi.
CITATION STYLE
EFFENDI, E. (2011). PENDETEKSIAN CROSSING DIFFERENTIAL ITEM FUNCTIONING (CDIF): BERDASARKAN TEORI RESPONSI BUTIR. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 2(2), 147. https://doi.org/10.21009/jep.022.03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.