PENDETEKSIAN CROSSING DIFFERENTIAL ITEM FUNCTIONING (CDIF): BERDASARKAN TEORI RESPONSI BUTIR

  • EFFENDI E
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empirik tentang indek dari crossing differential item functioning (CDIF) dan perbedaan sensitifitas antara metode pendeteksian CDIP berdasarkan teori responsi butir. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain 1 x 3. Variabel bebas adalah Luasan menurut Raju, Khi-kuadrat menurut Lord, tes rasio kebolehjadian, serta ukuran sampel, sedangkan variabel terikatnya adalah indek CDIF. Metode untuk pendeteksian uniform DIF telah banyak dikembangkan, sedangkan untuk pendeteksian CDIF  belum banyak dikembangkan. Ketiga metode yang dibandingkan adalah Luasan menurut Raju, Khi-kuadrat menurut Lord, dan Tes Rasio Kebolehjadian. Faktor yang dimanipulasi adalah ukuran sampel, perbedaan kemampuan responden dari dua kelompok, persentase CDIF, serta hasil tes responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga metode dapat digunakan untuk pendeteksian CDIF, tetapi Metode Luasan menurut Raju sangat sensitif dalam mendeteksi CDIF dibandingkan dengan kedua metode yang lain. Disamping itu tidak ada DIF yang disebabkan perbedaan gender pada tingkat kemampuan tinggi.

Cite

CITATION STYLE

APA

EFFENDI, E. (2011). PENDETEKSIAN CROSSING DIFFERENTIAL ITEM FUNCTIONING (CDIF): BERDASARKAN TEORI RESPONSI BUTIR. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 2(2), 147. https://doi.org/10.21009/jep.022.03

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free