Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode belajar Pendidikan Agama Islam bagi anak tunarungu di SDN Betet 1 Kota Kediri, yang merupakan salah satu Sekolah Inklusi di Kediri. Data yang diambil berasal dari satu-satunya siswa tunarungu di sekolah ini, 2 Guru Pendamping Khusus, 1 terapist, dan orang tua siswa. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif, akhirnya penelitian menghasilkan bahwa identifikasi anak tunarungu secara personal sangat penting dilakukan. Identifikasi ini terkait dengan tingkat disabilitas pendengaran anak dan tingkat kecerdasan (IQ) yang dimiliki. Berdasarkan data yang ada, maka metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Inklusi adalah strategi writing to learn, metode ABA (Applied, Behaviour, and Analysis), metode demonstrasi, metode muroja’ah dan terapi wicara. Kelima metode pembelajaran ini bisa mendapatkan hasi yang maksimal jika didukung oleh peran serta orang tua sebagai pendidik utama.l
CITATION STYLE
Khotimah, H. (2018). Metode Pembelajaran PAI bagi Anak Tunarungu di SDN Inklusi. Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), 1(2), 179–195. https://doi.org/10.33367/ijies.v1i2.632
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.