Media sosial merupakan sarana komunikasi yang sering digunakan oleh masyarakat. Penggunaan media sosial yang cukup tinggi dapat berdampak pada berbagai aspek, salah satunya adalah self-esteem. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan adiksi media sosial pada mahasiswa kedokteran. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan jumlah responden 193 orang yang merupakan mahasiswa preklinik angkatan 2018, 2019, dan 2020 di Kampus Kedokteran Swasta di Jakarta yang diperoleh melalui metode proportionate stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) dan Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS). Analisis data menggunakan uji chi-square. Dari 193 responden, 16.1% mengalami adiksi media sosial ringan, 77.2% mengalami adiksi media sosial sedang, dan 6.7% mengalami adiksi media sosial berat. Ditemukan 76.7% memiliki self-esteem tinggi dan 23.3% memiliki self-esteem rendah. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self-esteem dan adiksi media sosial, p = 0,109 (p > 0,05). Penggunaan media sosial yang bijak dapat menjadi penyebab tidak terdapat hubungan antara self-esteem dan adiksi media sosial.
CITATION STYLE
Maharani, C., Suryani, E., & Mahaputra. (2023). Hubungan Self-esteem dan Adiksi Media Sosial pada Mahasiswa Kedokteran. Jurnal Kedokteran Meditek, 29(2), 150–157. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v29i2.2365
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.