Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan, dan budaya adil di rumah sakit berperan penting dalam mendukung pelaporan insiden keselamatan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi perawat terhadap budaya adil dan dampaknya terhadap pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan PRISMA yang mengambil data dari ProQuest, Gale Journal, Sage Journal, dan Science Direct dengan kata kunci: budaya adil; pelaporan insiden; persepsi perawat. Dari hasil pencarian tersebut didapatkan 700 kemudian dilakukan screening, didapatkan 12 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi PICOT, masalah dan tujuan penelitian. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 aspek terkait pelaporan insiden; aspek perawat terakit budaya pelaporan, aspek manajemen terakit budaya pelaporan dan aspek budaya adil. Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa budaya adil dan pemberdayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pelaporan insiden keselamatan pasien. Faktor-faktor seperti komunikasi terbuka, ruang untuk emosi, dan keterlibatan manajer dianggap sangat penting untuk membangun budaya adil. Rekomendasi: Berdasarkan temuan dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan, beberapa rekomendasi dapat diberikan untuk meningkatkan budaya adil di rumah sakit: Meningkatkan komunikasi terbuka, Menciptakan ruang untuk emosi, Keterlibatan manajer, Pendidikan dan Pelatihan, Meningkatkan umpan balik.
CITATION STYLE
Sinaga, R., & Kusumaningsih, I. (2024). Persepsi Perawat Pelaksana Terkait Budaya Adil dengan Perspektif Leininger dalam Pelaporan Insiden: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(5), 1120–1133. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i5.5067
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.