Kadar klorofil berkaitan dengan kondisi tanaman, sehingga dapat digunakan untuk menaksir kadar hara pada tanaman. Pengukuran kadar klorofil daun secara konvensional membutuhkan waktu dan biaya, sehingga perlu dikembangkan teknologi yang cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk (a) menganalisa indek kadar klorofil (Chlorofil Content Index, CCI) dan kadar klorofil daun pada 10 perlakuan dosis pupuk termasuk kontrol dan beberapa fase pertumbuhan jagung, (b) menganalisa hubungan antara CCI dan kadar klorofil daun, dan (c) menganalisa hubungan CCI dan kadar N. Pada penelitian ini CCI diukur dengan klorofil meter, sedangkan kadar klorofil dan kadar N daun masing-masing diukur dengan spektrofotometer dan metode Kjeldahl. Hubungan antara CCI terhadap kadar klorofil dan kadar N dianalisis pada umur 4 dan 8 minggu setelah tanam (MST) dengan model regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola kurva CCI pada semua perlakuan dosis mirip yang ditunjukan oleh CCI semakin meningkat dengan bertambahnya umur tanaman dan kemudian menurun dengan menuanya tanaman. Dosis pupuk berpengaruh nyata pada CCI kecuali pada umur 2 dan 3 MST, dimana nilai tertinggi CCI temukan pada dosis pupuk dengan kecukupan hara tinggi yaitu 2 Ultra Gen (UG) + 2/3 Standar (STD) pada umur 7 MST. CCI dan kadar klorofil memiliki hubungan linear positif pada umur 4 MST dan 8 MST dengan korelasi tergolong kuat (r = 0,67) dan sangat kuat (r = 0.76). Model hubungan CCI dengan kadar N daun menunjukan korealsi positif sangat kuat pada umur 8 MST dengan persamaan N (%) = 0,019*CCI + 1,795 (r = 0,75). Hasil ini menunjukan bahwa pengukuran CCI dengan klorofil meter bisa digunakan untuk memperkirakan status hara N daun tanaman.
CITATION STYLE
Ardiansyah, M., Nugroho, B., & Sa’diyah, K. (2022). Estimasi Kadar Klorofil Dan Kadar N Daun Jagung Menggunakan Chlorophyll Content Index. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 24(2), 53–61. https://doi.org/10.29244/jitl.24.2.53-61
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.