Iradiasi sinar gamma merupakan salah satu metode dalam pemuliaan tanaman yang ditujukan untuk peningkatan keragaman genetik. Penelitian terdahulu yang telah dilakukan pada Dendrobium discolor Lindl. belum dapat menentukan dosis LD20-50, yang merupakan kisaran dosis iradiasi yang menghasilkan variasi mutan tertinggi. Oleh karena itu, penelitian lanjutan dilakukan dengan menggunakan kisaran dosis yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iradiasi pada pada protokorm D. discolor dalam kisaran dosis letal LD20 dan LD50 dan dalam rangka mendapatkan mutan baru yang memiliki karakter morfologi yang spesifik serta performa tanaman yang lebih baik. Iradiasi sinar gamma dilakukan dengan menggunakan dosis 0, 15, 30 dan 60 Gray (Gy). Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 ulangan. Hasil analisis menunjukkan nilai LD20 dan LD50 adalah 22,16 Gy dan 58,8 Gy. Perlakuan iradiasi sinar gamma memperlihatkan perubahan morfologi yang terjadi pada bentuk dan susunan daun yang lebih roset pada dosis 15 Gy dan 30 Gy, dosis ini dapat digunakan sebagai kisaran dosis yang disarankan untuk iradiasi protokorm anggrek jenis tersebut. Dosis 60 Gy merupakan dosis tertinggi yang menyebabkan kematian total setelah subkultur ketiga (M1V3) pada 13 bulan setelah iradiasi.
CITATION STYLE
Handini, E., & Aprilianti, P. (2020). DOSIS LETAL LD20 DAN LD50 SERTA EFEK IRADIASI SINAR GAMMA PADA PROTOKORM Dendrobium discolor Lindl. Buletin Kebun Raya, 23(3), 173–178. https://doi.org/10.14203/bkr.v23i3.631
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.