Abstract. The amount of news about bullying in Indonesia is increasing every year. Bullying is an act that is carried out intentionally and repeatedly by one person or more to cause suffering to another person who is weaker. Adolescents who are victims of bullying usually have a low level of self-compassion, and this will have an impact on their welfare or psychological well being. Self-compassion is an individual's ability to give attention and care for oneself when experiencing challenges, problems, and difficulties in life and being able to see these as part of the experience of human life. This study is a quantitative study to determine the relationship of self-compassion to the psychological well-being of adolescent victims of bullying in the city of Bandung. Subjects in this study amounted to 120 teenagers in the city of Bandung using accidental sampling technique. The measuring instrument in this study used the self-compassion scale by D.K Neff (2003) and the psychological well-being scale by Carol Ryff. The results of the Spearman rank correlation coefficient test (rs) for self-compassion with psychological well being were rs = 0.722 with p<0.05. Therefore, it is concluded that there is a positive relationship between self-compassion and psychological well-being, meaning that the higher the self-compassion score, the higher the psychological well-being of adolescents. Abstrak. Banyaknya pemberitaan mengenai perundungan di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Perundungan adalah satu tindakan yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh seseorang yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk menimbulkan penderitaan terhadap orang lain yang lebih lemah. Remaja yang merupakan korban bully biasanya mempunyai tingkat self compassion yang rendah, dan akan berdampak pada kesejahteraan hidupnya atau disebut dengan psychological well being. Self compassion merupakan kemampuan individu untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap diri sendiri ketika mengalami tantangan, masalah, dan kesulitan dalam hidup serta mampu melihat hal tersebut sebagai bagian dari pengalaman hidup manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui hubungan self compassion terhadap psychological well being remaja korban perundungan di Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 remaja di kota Bandung dengan menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala self compassion oleh D.K Neff (2003) dan skala psychological well being oleh Carol Ryff. Hasil uji koefisien korelasi rank spearman (rs) untuk self compassion dengan psychological well being sebesar rs = 0,722 dengan p< 0,05. Oleh karena itu disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara self compassion dengan psychological well being, artinya semakin tinggi nilai skor self compassion maka akan semakin tinggi pula nilai psychological well being remaja.
CITATION STYLE
Hanastashya Rahmah Naichiendami, & Dewi Sartika. (2022). Hubungan Self compassion dengan Psychological Well Being pada Remaja Korban Perundungan di Kota Bandung. Bandung Conference Series: Psychology Science, 2(1). https://doi.org/10.29313/bcsps.v2i1.981
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.