Competency level test (UTK) is a specific level competency test conducted by an education unit using a Government standard table of specifications. This is an extra task for the education unit, adding load to an already fully-load unit. Without special attention, it is possible that UTK is merely just a label, and just for routine. For vocational high schools, UTK is carried out through the National Examination which is also the final level of competency test. UTK optimization is an all-out effort to make the UTK instruments and its implementation have high quality standards. This will ensure that the graduates’ qualifications meet the standards and the students also have required soft skills. Efforts in producing high quality UTK test questions are done by tightening of content validity, predictive validity, and the reliability of UTK test questions. The method is called the ICC interrater and Cohen Kappa. The optimization of UTK is able to improve soft skills because the students are encouraged to meet the competency standards of hard work, tenacity, earnest, hard work, responsibility and punctuality.Uji tingkat kompetensi merupakan uji kompetensi pada tingkat tertentu yang dilakukan oleh satuan pendidikan dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Kegiatan ini menambah tugas bagi satuan pendidikan, sehingga beban sekolah terlalu besar. Apabila tidak ada perhatian khusus, tidak menutup kemungkinan UTK hanya sekedar label, bahkan asal jalan. Untuk SMK, UTK dilakukan melalui UN yang berarti juga merupakan uji kompetensi akhir jenjang. Optimalisasi UTK adalah usaha keras agar instrumen dan pelaksanaan UTK berkualitas tinggi sehingga kualifikasi lulusannya kompetensi pengetahuan dan keterampilan sesuai standar yang telah ditentukan dan memiliki soft skill. Upaya untuk menghasilkan soal UTK yang berkualitas tinggi dilakukan dengan cara memperketat validitas isi, validitas prediktif, dan memperketat reliabilitas soal UTK. Metode yang digunakan yaitu interrater ICC dan Cohen Kappa. Optimalisasi TUK mampu meningkatkan softskill karena siswa didorong lulus sesuai standar kompetensi sehingga siswa didorong lebih ulet, sungguh-sungguh, kerja keras, tanggung jawab dan menghargai waktu.
CITATION STYLE
Kartowagiran, B. (2018). Optimalisasi Uji Tingkat Kompetensi di SMK untuk Meningkatkan Soft Skill Lulusan. Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, 3(2), 101–109. https://doi.org/10.21831/dinamika.v3i2.21406
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.