Kecerdasan Emosi merupakan salah satu aspek psikologis yang berperan penting dalam kehidupan seseorang. Kecerdasan emosi dapat menunjang kinerja seseorang baik dalam pekerjaan, pendidikan maupun dalam berinteraksi dengan orang lain. Peran kecerdasan emosi dalam menunjang kinerja seseorang dirasakan oleh dokter muda yang sedang menjalani pendidikan profesi dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiositas dengan kecerdasan emosi pada dokter muda yang sedang mejalani pendidikan profesi dokter di Surabaya. Penelitian ini dilakukan pada dokter muda yang sedang menjalani pendidikan profesi dokter di beberapa rumah sakit di Surabaya (N = 95). Penarikan sample dilakukan dengan teknik non-random sampling (convenience sampling & snowball sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Religiositas dan skala Kecerdasan Emosi dimana masing-masing skala terdiri dari 5 aspek. Data dianalisis dengan teknik statistika non-parametrik yaitu Kendall’s Tau B. Hasil pengolahan data mendapatkan nilai r sebesar 0,277 yang memiliki nilai p 0,000 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan positif antara religiositas dengan kecerdasan emosi pada dokter muda yang sedang menjalani pendidikan profesi dokter di Surabaya, sehingga apabila religiositas tinggi maka kecerdasan emosi seseorang juga tinggi begitupun sebaliknya. Selain itu religiositas berkontribusi sebesar 7% terhadap kecerdasan emosi, maka 93% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain.
CITATION STYLE
Kristiani, F. D., & Susilo, D. (2021). HUBUNGAN RELIGIOSITAS DENGAN KECERDASAN EMOSI PADA DOKTER MUDA YANG SEDANG MENJALANI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER DI SURABAYA. Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia, 9(1), 24–31. https://doi.org/10.33508/exp.v9i1.2940
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.