Bencana banjir seolah – olah sudah menjadi kegiatan rutin yang terus melanda Provinsi DKI Jakarta. Bencana banjir sangat mengganggu aktivitas warga karena lumpuhnya bangunan – bangunan perumahan dan perkantoran yang mereka pakai maupun infrastruktur penunjang lain. Genangan banjir juga dapat merusak bangunan antara lain adalah, rusaknya kusen pintu, kotornya warna cat tembok, hingga lapuknya tembok akibat genangan banjir yang terjadi secara berulang. Penelitian ini akan disajikan gambaran secara kuantitatif total bangunan dari berbagai fungsi bangunan yang terdampak banjir di Kecamatan Cengkareng, Grogol dan Kebon Jeruk. Pemilihan Kecamatan – kecamatan tersebut adalah hasil observasi awal dugaan daerah dengan wilayah yang berdekatan dan dengan dampak banjir yang terparah dan teringan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menampilkan secara spasial jumlah gedung yang terendam banjir di kecamatan terpilih kemudian membandingkannya. Hasil analisis tersebut memperlihatkan bahwa daerah dengan jumlah bangunan yang terdampak banjir terbanyak adalah Kecamatan Cengkareng.
CITATION STYLE
Pramono, S. A., Sutarga, K., Kusuma, & Sari, D. A. P. (2023). Study Komparasi Bangunan Terdampak Bencana Banjir Tahun 2013 Di Kecamatan Cengkareng, Grogol Dan Kebon Jeruk Menggunakan Aplikasi Quantum Geographic Information System. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 11(1), 77–86. https://doi.org/10.23887/jjpg.v11i1.55581
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.