RESPON KRISIS KEBAKARAN DEPO PERTAMINA PLUMPANG DALAM ANALISA SITUATIONAL CRISIS COMMUNICATION THEORY

  • Tuty Mutiah
  • Andi Setyawan
  • Fajar Muharam
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
30Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjadi sebuah krisis yang dihadapi Pertamina awal tahun 2023. Insiden yang disebabkan karena masalah teknis berdampak adanya korban jiwa, kerusakan beberapa fasilitas, dan hancurnya rumah warga sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah insiden kebakaran Depo plumpang akan membuat reputasi perusahaan menjadi buruk dengan pendekatan teori Sistuasional Crisis Communication. Metode dalam penelitian ini adalah Analisa isi sumber. Data didapat melalui informasi terkait kebakaran Depo Plumpang dari media online dan sosial media. Berdasarkan Analisa dengan teori SCC didapatkan bahwa reputasi Pertamina cenderung lebih baik. Hal ini karena atribusi-atribusi positif yang diciptakan oleh stakeholder dan masyarakat. Atribusi positif ini dipengaruhi oleh 3 hal: pertama karena program CSR yang telah lama dilakukan, kedua pelayanan Pertamina dalam mensuplai BBM yang dinilai prima. Dan terakhir karena respon cepat Pertamina dalam menyelesaikan insiden tersebut dan bertangung jawab secara penuh kepada para korban.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tuty Mutiah, Andi Setyawan, Fajar Muharam, Marlina Rahmi, Fitriyanto, Agung Raharjo, … Ken Norton Hutasoit. (2023). RESPON KRISIS KEBAKARAN DEPO PERTAMINA PLUMPANG DALAM ANALISA SITUATIONAL CRISIS COMMUNICATION THEORY. NIVEDANA : Jurnal Komunikasi Dan Bahasa, 4(1), 37–56. https://doi.org/10.53565/nivedana.v4i1.814

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free