METAFORA BINATANG DALAM PERIBAHASA DIALEK MELAYU DELI

  • Astari D
  • Panjaitan N
  • Mulyadi M
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Berbicara mengenai peribahasa mungkin sudah tidak asing . Dalam peribahasa banyak terkandung makna dan nilai kebudayaan. Membicarakan peribahasa tidak terlepas dari metafora sebagai unsurnya. Kata metafora merupakan kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Peneliti mengkaji penggunaan metafora hewan dalam peribahasa Melayu ini mengandung berbagai konsepsi kebudayaan yang mencerminkan kebudayaan masyarakat penggunanya.Penelitian ini membahas tentang peribahasa dalam Melayu Deli yang bersumber dari hewan menggunakan kajian semantik kognitif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Sejalan dengan pendekatan penelitian tersebut, penelitian ini bersifat deskriptif atau sinkronis. Objek kajian dalam penelitian ini adalah peribahasa dialek Melayu Deli. Data awal diperoleh dari kumpulan peribahasa Indonesia. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat 5 kelompok penggunaan binatang dalam peribahasa Melayu Deli. Kelompok hewan meliputi kelompok burung, ikan, reptile, mamalia, amfibi, dan serangga. Konseptualisasi binatang dapat bersifat negatif dan positif.

Cite

CITATION STYLE

APA

Astari, D., Panjaitan, N. Y., & Mulyadi, M. (2022). METAFORA BINATANG DALAM PERIBAHASA DIALEK MELAYU DELI. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 10(2), 311. https://doi.org/10.20961/basastra.v10i2.57878

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free