Berbicara mengenai peribahasa mungkin sudah tidak asing . Dalam peribahasa banyak terkandung makna dan nilai kebudayaan. Membicarakan peribahasa tidak terlepas dari metafora sebagai unsurnya. Kata metafora merupakan kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Peneliti mengkaji penggunaan metafora hewan dalam peribahasa Melayu ini mengandung berbagai konsepsi kebudayaan yang mencerminkan kebudayaan masyarakat penggunanya.Penelitian ini membahas tentang peribahasa dalam Melayu Deli yang bersumber dari hewan menggunakan kajian semantik kognitif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Sejalan dengan pendekatan penelitian tersebut, penelitian ini bersifat deskriptif atau sinkronis. Objek kajian dalam penelitian ini adalah peribahasa dialek Melayu Deli. Data awal diperoleh dari kumpulan peribahasa Indonesia. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat 5 kelompok penggunaan binatang dalam peribahasa Melayu Deli. Kelompok hewan meliputi kelompok burung, ikan, reptile, mamalia, amfibi, dan serangga. Konseptualisasi binatang dapat bersifat negatif dan positif.
CITATION STYLE
Astari, D., Panjaitan, N. Y., & Mulyadi, M. (2022). METAFORA BINATANG DALAM PERIBAHASA DIALEK MELAYU DELI. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 10(2), 311. https://doi.org/10.20961/basastra.v10i2.57878
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.