Latar belakang: COVID-19 adalah satu penyakit infeksi virus yang sedang merebak di seluruh dunia, dan telah menjadi pandemi. Manifestasi klinisnya yang beragam juga menghasilkan morbiditas dan mortalitas yang luas. C Reactive Protein (CRP) merupakan salah satu biomarker yang menggambarkan kejadian inflamasi maupun infeksi. Kadar CRP dalam darah menggambarkan kemungkinan keparahan derajat penyakit dan tingginya mortalitas. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar CRP dengan lama rawat pasien dan mortalitas pada pasien COVID-19. Metode: Observasional kohort retrospektif dengan mengambil data sekunder dari rekam medis pasien terkonfirmasi COVID-19 yang diperiksa CRP serum selama perawatan periode April – Desember 2020 di RSUP dr.Sardjito. Pengambilan data dilakukan di Instalasi Catatan Medik RSUP dr. Sardjito. Hubungan variabel CRP terhadap luaran diuji dengan metode regresi logistik dan dilanjutkan dengan analisis survival Kaplan-Meier dan Cox regression. Hasil: Jumlah populasi sampel sebanyak 285 pasien, dengan jumlah subjek 178 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Median subjek berusia 54 tahun (19-89) dengan 60,7% laki-laki dan 39,3% perempuan. Subjek dengan kadar CRP >72 mg/L mempunyai risiko kematian lebih tinggi (HR 4,726; p< 0,001) dibandingkan subjek dengan kadar CRP ≤72 mg/L. Lama hari rawat berbeda bermakna (p= 0,021) antar kelompok subjek, dengan median harirawat subjek CRP >72 mg/L adalah 20 hari, sedangkan subjek CRP ≤72 mg/L adalah 17 hari. Kesimpulan: Peningkatan kadar CRP serum >72 mg/L pada pasien COVID-19 berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan lama rawat pasien.
CITATION STYLE
Ramsi, I. F., Widyastuti, Y., & Widodo, U. (2023). HUBUNGAN ANTARA C-REACTIVE PROTEIN DENGAN MORTALITAS DAN LAMA RAWAT PASIEN COVID-19 DI RSUP DR. SARDJITO. Jurnal Komplikasi Anestesi, 9(3), 48–59. https://doi.org/10.22146/jka.v9i3.8333
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.