KEMAMPUAN PEMBENTUKAN SLIME PADA Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, MRSA DAN Escherichia coli

  • Purbowati R
N/ACitations
Citations of this article
109Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Biofilm merupakan komunitas bakteri yang terorganisasi, terakumulasi dalam metriks polimer (EPS) atau disebut juga slime yang diproduksi oleh bakteri itu sendiri dan mampu melekat pada permukaan hidup maupun tak hidup. Infeksi yang disertai dengan pembentukan biofilm sulit ditangani secara efektif oleh sistem kekebalan tubuh inang dan tahan terhadap pengobatan dengan antimikroba. S. aureus bersama dengan S. epidermidis merupakan agen penyebab infeksi antara lain infeksi implan medis dan infeksi nosokomial di seluruh dunia. Patogenesis infeksi S. epidermidis terkait dengan pembentukan biofilm. Patogenesis S. aureus disebabkan oleh efek gabungan dari faktor ekstraselular dan toksin, bersama dengan sifat invasif strain seperti perlekatan, pembentukan biofilm, dan ketahanan terhadap fagositosis. Metode Congo Red Agar (CRA) sebagai metode fenotipik yang cukup murah dan mudah dengan kriteria evaluasi didasarkan pada analisis visual warna koloni yang tumbuh pada media agar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa kemampuan pembentukan slime pada isolat Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, MRSA dan E. coli. Uji pembentukan slime bakteri dengan Metode CRA dilakukan dengan menanam isolat bakteri S. epidermidis, S. aureus (MSSA 1 dan MSSA 2), MRSA 1 dan E. coli (S4 dan S55) yang  telah diremajakan ke media CRA dalam cawan petri dengan metode streak 4 area. Menginkubasi selama 24 jam pada suhu 37° C pada kondisi aerobik. Interpretasi hasil menurut ketentuan sebagai berikut: strain menghasilkan koloni warna hitam pekat, hitam, dan hitam kemerahan dianggap memproduksi slime, sedangkan koloni merah dan kemerahan diklasifikasikan sebagai tidak memproduksi slime. Kesimpulan penelitian ini adalah isolat bakteri S. epidermidis, S. aureus dan MRSA dengan metode CRA ( Congo Red Agar) diketahui mampu membentuk slime sedangkan isolat bakteri E. coli menunjukkan hasil yang bervariasi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Purbowati, R. (2017). KEMAMPUAN PEMBENTUKAN SLIME PADA Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, MRSA DAN Escherichia coli. Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 4(2), 1. https://doi.org/10.25273/florea.v4i2.1647

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free