Manfaat Penggunaan Komputer sebagai Media Pendokumentasian Keperawatan di Puskesmas

Abstract

Penggunaan catatan kesehatan elektronik sangat dibutuhkan dalam pelayanan termasuk di area komunitas seperti puskesmas. Catatan kesehatan elektronik ini dapat dilakukan dengan bantuan komputer sebagai suatu cara yang digunakan pada pelayanan kesehatan primer kepada pasien dengan melibatkan antar profesi seperti dokter, perawat dan farmasi yang berisi data mengenai kondisi pasien, dapat bertukar informasi dan kerjasama antar profesi. Melalui catatan kesehatan elektronik ini di bidang komunitas, perawat memperoleh data kesehatan pasien, dapat menggambarkan angka kejadian suatu penyakit, pengkajian cepat dan tepat mampu menjadi panduan intervensi sehingga memperoleh rehabilitasi yang berkualitas dan mengurangi kesalahan medis dalam pelayanan kepada pasien. Berbagai acuan melaksanakan pelaporan kesulitan dari macam-macam perguruan tinggi menyebabkan penilaian perawat dalam menulis kesulitan menjadi beragam. Dengan adanya standarisasi penggunaan komputer dalam pendokumentasian maka akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien sehingga di era digital ini puskesmas menjadi tertantang untuk penerapan digitalisasi. Hal ini dikembangkan dengan metode literature review yang menggabungkan 10 artikel walaupun hanya 7 artikel yang sesuai kriteria inklusi yang menyatakan bahwa penggunaan catatan elektronik lebih bermanfaat sehingga tidak ada salahnya untuk diterapkan. Dengan adanya standarisasi penggunaan komputer dalam pendokumentasian maka akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien sehingga di era digital ini puskesmas menjadi tertantang untuk penerapan digitalisasi. Hal ini dikembangkan dengan metode literature review yang menggabungkan 10 artikel walaupun hanya 7 artikel yang sesuai kriteria inklusi yang menyatakan bahwa penggunaan catatan elektronik lebih bermanfaat sehingga tidak ada salahnya untuk diterapkan. Dengan adanya standarisasi penggunaan komputer dalam pendokumentasian maka akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien sehingga di era digital ini puskesmas menjadi tertantang untuk penerapan digitalisasi. Hal ini dikembangkan dengan metode literature review yang menggabungkan 10 artikel walaupun hanya 7 artikel yang sesuai kriteria inklusi yang menyatakan bahwa penggunaan catatan elektronik lebih bermanfaat sehingga tidak ada salahnya untuk diterapkan.