PENGARUH KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM, RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, dan Risiko Likuiditas terhadap Kinerja Keuangan Bank. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dengan menggunakan data sekunder dari laporan keuangan, penelitian ini menggunakan 44 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017–2019 sesuai dengan kriteria pemilihan sampel. Pada penelitian ini menggunakan analisis linier berganda dengan menggunakan alat uji Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil pada penelitian ini ditemukan bahwa Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, hal ini dikarenakan bank telah menjaga dan memertahankan stabilitas permodalan akibat dari peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan terkait aspek permodalan. Begitupula dengan, Risiko Likuiditas juga tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal ini selaras dengan Teori Agensi terkait dengan Agency Cost pada fungsi intermediasi bank, dengan hasil yang tidak berpengaruh tersebut dapat diketahui bahwa manajemen bank, lembaga pengawas, bahkan investor dan nasabah telah bersinergi dalam stabilitas permodalan dan likuiditasnya sehingga tidak menimbulkan biaya-biaya lainnya. Hasil berikutnya adalah Risiko Kredit yang berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan bank, kemudian Risiko Pasar yang berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan Risiko Operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan. Dengan demikian, dapat diketahui keterkaitan dengan Teori Signal adalah informasi yang memiliki pengaruh terhadap kinerja bank dapat menjadi sebuah pertimbangan bagi manajemen bank guna memberikan signal yang baik bagi pihak-pihak terkait khususnya para investor dan juga nasabah. Pada hasil penelitian ini juga sejalan dengan konsep Market Power Theory bahwa manajemen bank akan selalu berusaha menaikkan harga diatas biaya marjinal, sehingga diharapkan dapat menaikkan profitabilitas dan performa dari suatu bank.