Rokok elektronik menjadi populer di kalangan individu yang kecanduan rokok konvensional, yang mulai mengerti bahwa menggunakan e-cigarette (vaping) lebih aman dibandingkan dengan merokok konvensional. Rokok dapat menyebabkan terganggunya faal paru. Salah satu cara untuk mengetahui fungsi faal paru adalah melalui pemeriksaan arus puncak ekspirasi (APE).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan arus puncak ekspirasi perokok elektronik dan perokok konvensional pada mahasiswa kedokteran Universitas Malahayati di Kota Bandar Lampung tahun 2019. Penelitian ini berbentuk analitik kuantitatif dengan pendekatan pengambilan data cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 66 mahasiswa dengan metode pengambilan metode Purposive Sampling. Analisis data menggunakan Uji Mann-Whitney Test. Perbandingan nilai arus puncak ekspirasi pada perokok elektronik dan perokok konvensional dilihat dari hasil rata-rata APE yaitu 88.39% dan 77.36%. Hasil uji bivariat dengan Uji Mann-Withney menunjukan p-value <0.001 yang artinya menyatakan bahwa terdapat perbandingan yang bermakna arus puncak ekspirasi perokok elektronik dan perokok konvensional pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Malahayati tahun 2019.
CITATION STYLE
Rusmini, H., Rafie, R., Sinaga, F., & Komara, S. A. (2020). Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi Perokok Elektronik dan Perokok Konvensional pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Malahayati Tahun 2019. JURNAL DUNIA KESMAS, 9(3), 301–311. https://doi.org/10.33024/jdk.v9i3.2867
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.