Pengaruh program rehabilitasi kardiovaskular terhadap tingkat ansietas dan depresi pada pasien infark miokard akut

Abstract

Introduction:  Anxiety and depression are psychological problems that are commonly found in patients after episode of acute myocardial infarction (AMI). The presence of anxiety and depression may reduce the patient’s quality of life, increase disability, cardiovascular events, and mortality. One simple way to screen for anxiety and depression is to use Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) questionnaire. Active participation of AMI patients in cardiovascular rehabilitation program could improve psychological outcomes in patients. This study is a one group Pre Test-Post Test Design that aimed to determine the impact of cardiovascular rehabilitation program on anxiety and depression level as measured by HADS. This study included 29 AMI patients who were treated at Prof IGNG Ngoerah Hospital. Method: The cardiovascular rehabilitation program provided were phase I (inpatient) cardiovascular rehabilitation which was given while the patient still in hospital, followed by phase II (outpatient) cardiovascular rehabilitation which was given for 12 sessions within 4-6 weeks after discharge. Result: Based on Wilcoxon Signed Rank Test, there were improvements in anxiety and depression as indicated by decrease in HADS-A (p<0.001) and HADS-D scores (p=0.021) after participating in cardiovascular rehabilitation program in AMI patients who undergone treatment at Prof IGNG Ngoerah Hospital. Conclusion: Cardiovascular rehabilitation programs can reduce anxiety and depression levels indicated by HADS-A and HADS-D scores in post AMI patients   Pendahuluan: Ansietas dan depresi merupakan masalah psikologis yang sering ditemukan pada pasien-pasien pasca perawatan akibat infark miokard akut (IMA). Adanya ansietas dan depresi dapat menurunkan kualitas hidup pasien, meningkatkan disabilitas, kejadian kardiovaskular, dan mortalitas. Salah satu cara yang sederhana untuk skrining kondisi ansietas dan depresi pada pasien adalah menggunakan kuisioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Partisipasi aktif pasien pasca IMA dalam program rehabilitasi kardiovaskular dapat memperbaiki luaran psikologis pada pasien. Metode: Penelitian ini merupakan suatu one group Pre Test-Post Test Design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh program rehabilitasi kardiovaskular terhadap tingkat ansietas dan depresi pada pasien IMA yang diukur menggunakan HADS. Penelitian ini mengikutsertakan 29 pasien IMA yang dirawat di RSUP Prof IGNG Ngoerah. Program rehabilitasi kardiovaskular yang diberikan adalah rehabilitasi kardiovaskular fase I (fase rawat inap) yang diberikan selama pasien masih dalam perawatan di Rumah Sakit, dilanjutkan dengan rehabilitasi kardiovaskular fase II (fase rawat jalan) yang diberikan selama 12 sesi dalam waktu 4-6 minggu pasca perawatan di Rumah Sakit. Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon Signed Rank Test, terdapat perbaikan kondisi ansietas dan depresi yang ditunjukkan oleh penurunan skor HADS-A (p<0,001) dan HADS D (p=0,021) setelah mengikuti program rehabilitasi kardiovaskular pada pasien IMA yang menjalani perawatan di RSUP Prof IGNG Ngoerah. Simpulan: program rehabilitasi kardiovaskular dapat menurunkan tingkat ansietas dan depresi yang ditunjukkan dengan skor HADS-A dan HADS-D pada pasien IMA.