Ragam dan kemajemukan budaya, etnisitas, ras, dan agama di Indonesia melatarbelakangi penulis dalam menggambarkan pola pikir etnis tionghoa mengenai partisipasi politik. Hal ini merupakan indikator implementasi penyelenggaraan kekuasaan tertinggi yang sah oleh rakyat, diukur dari keterlibatan mereka pada pesta demokrasi (Pemilu). Maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian yakni ingin melihat korelasi mengenai tingkat sosial ekonomi terhadap partisipasi politik masyarakat etnis tionghoa dalam PILKADA Kabupaten Soppeng. Metodelogi penelitian yang digunakan penulis disini adalah dengan menggunakan penelitian diskriptif kuantitatif, dengan format penelitian eksplanasi yakni penelitian yang ingin melihat hubungan antar variabel. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner sesuai jumlah sampel yang telah diperhitungkan. Hasil data tersebut memberikan gambaran umum sebagai hasil kesimpulan secara keseluruhan mengenai gambaran umum antara tingkat sosial ekonomi dengan tingkat partisipasi politik masyarakat etnis tionghoa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan dan status sosial telah mempengaruhi pola pikir mereka untuk terlibat dalam kegiatan politik. Kecenderungan masyarakat memilih untuk berpartisipasi politik secara tertutup, tidak mengikuti kegiatan politik secara terbuka. Mereka hanya berpartisipasi dengan melihat dan melaksanakan sistem yang telah ditentukan oleh Elit Politik. Hal tersebut didukung dari alasan penghasilan mereka yang berada dikategori rendah, sehingga masyarakat lebih mengutamakan perihal pekerjaan bukan pada kegiatan politik atau kenegaraan
CITATION STYLE
Mahmud, S. (2023). Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Etnis Keturunan Tionghoa dalam Pilkada di Kabupaten Soppeng. Jurnal Ilmiah Metansi (Manajemen Dan Akuntansi), 6(1), 101–107. https://doi.org/10.57093/metansi.v6i1.188
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.