Identifikasi Lokasi Sebaran Fosil untuk Penentuan Konservasi Situs Paleontologi Bumiayu, Provinsi Jawa Tengah

  • Sari R
  • Djafar A
  • Suharyogi I
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bumiayu merupakan daerah yang menarik untuk dikaji dari sisi paleontologi, salah satunya keberadaan Fauna Satir yang merupakan fauna vertebrata tertua di Pulau Jawa. Ada beberapa titik lokasi penemuan yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Desa Bumiayu, Kecamatan Bumiayu; Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong; dan Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung. Situs Paleontologi Bumiayu dikenal dengan nama lain Situs Buton (Bumiayu-Tonjong). Metode yang digunakan berupa identifikasi keragaman geologi dan analisis data kualitatif berdasarkan PP No. 26 Tahun 2008. Lokasi yang perlu dikonservasi adalah Sungai Kaliglagah, Sungai Cisaat, Sungai Kalibiuk, Sungai Pelem, Sungai Slatri, Sungai Santanaya, Sungai Cipanglosoran, Sungai Jawan, dan Sungai Bodas karena menceritakan secara runtut pengangkatan Pulau Jawa menjadi daratan selama Plio-Plistosen. Geosite tersebut memiliki keunikan batuan dan fosil yang berfungsi sebagai laboratorium alam, sehingga direkomendasikan untuk dikonservasi sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) terutama untuk melindungi dari kerusakan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sari, R. A. P., Djafar, A., Suharyogi, I. Y. P., Winantris, W., Fauzielly, L., & Setiyabudi, E. (2022). Identifikasi Lokasi Sebaran Fosil untuk Penentuan Konservasi Situs Paleontologi Bumiayu, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Geosains Dan Teknologi, 5(2), 116–129. https://doi.org/10.14710/jgt.5.2.2022.116-129

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free