Kelompok pengrajin arang batok kelapa “Maju Adil Makmur” yang berada di Dusun Murangan 7, Desa Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Permasalahan utama yang dihadapi adalah asap yang dihasilkan dari proses produksi ini berpotensi mengganggu lingkungan karena jumlahnya yang banyak. Untuk itulah maka dikembangkan metode destilasi yang memproses asap menjadi cairan, yang kemudian disebut asap cair. Namun demikian, asap cair yang dihasilkan masih bercampur dengan abu (fly ash), sehingga harganya rendah. Oleh karena itu, telah dilakukan proses pengolahan kembali asap cair tersebut dengan metode destilasi tingkat lanjut untuk menghasilkan asap cair kualitas tinggi (grade A) sehingga harganya meningkat. Hasilnya, pengerajin mampu menghasilkan asap cair dengan kualitas yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Jika sebelumnya asap cair yang dihasilkan hanya mampu dijual dengan harga Rp 6.000,00 per liter, setelah dilakukan proses destilasi tingkat lanjut maka dihasilkan asap cair kualitas tinggi yang dinamakan grade A, dan mampu dijual dengan harga Rp 28.000,00 per liter atau telah mengalami peningkatan pendapatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 4 kali lebih besar.
CITATION STYLE
Sukamta, S., Sudarja, S., Pradana, C. T., & Syamsiro, S. (2021). PENINGKATAN PENDAPATAN KELOMPOK PENGRAJIN ARANG BATOK KELAPA MAJU ADIL MAKMUR MELALUI PRODUKSI ASAP CAIR BERKUALITAS TINGGI UNTUK MENDUKUNG PROGRAM BIOGASOLINE. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.31.134
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.