EKSTRAKSI ASAM LEMAK OMEGA-3 DARI DAUN KROKOT (Portulaca oleracea L.) DENGAN PELARUT ALKOHOL FOODGRADE DAN ENKAPSULASI MENGGUNAKAN METODE

  • Rifai N
  • Kusumaningtyas R
N/ACitations
Citations of this article
40Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tanaman krokot (Portulaca oleracea L.) merupakan tanaman lokal yang berpotensi tinggi sebagai sumber asam lemak omega-3. Isolasi asam lemak omega-3 dari daun krokot telah dilakukan dengan menggunakan teknik maserasi. Maserasi dilakukan terhadap 100 g simplisia daun krokot kering dengan berbagai variasi volume pelarut (1; 1,6; 2 L) dan waktu maserasi 20 dan 30 hari. Massa ekstrak terbanyak (14,82 g) diperoleh dari proses maserasi terhadap 100 g simplisia daun krokot yang dijalankan selama 30 hari dengan volume pelarut sebanyak 2 L. Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa peningkatan volume pelarut dan waktu maserasi meningkatkan rendemen ekstrak daun krokot. Hasil analisis Gas Chromatography-Mass Spectroscopy mengidentifikasi adanya 2 senyawa komponen asam lemak omega3 pada ekstrak daun krokot, yaitu alpha-linoleic acid (ALA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Kandungan senyawa ALA sebesar 3,89% dan EPA sebesar 6,95%, sehingga total kandungan omega-3 sebesar 10,84%. Berdasarkan perhitungan, diketahui bahwa kandungan omega-3 pada simplisia daun krokot sejumlah 1,6 g/100 g simplisia dan kandungan omega-3 pada daun krokot segar sebesar 0,12%. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman krokot memiliki potensi yang besar sebagai bahan pangan lokal sumber omega-3. Untuk memberikan perlindungan pada senyawa omega-3, dilakukan proses enkapsulasi ekstrak daun krokot dengan metode plate drying menggunakan penyalut maltodekstrin. Hasil observasi visual menunjukkan bahwa rasio bahan inti dengan penyalut 1:1 memberikan hasil kristal yang lebih baik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rifai, N., & Kusumaningtyas, R. D. (2022). EKSTRAKSI ASAM LEMAK OMEGA-3 DARI DAUN KROKOT (Portulaca oleracea L.) DENGAN PELARUT ALKOHOL FOODGRADE DAN ENKAPSULASI MENGGUNAKAN METODE. Inovasi Kimia, (1), 119–139. https://doi.org/10.15294/ik.v1i1.64

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free