KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM IMPLEMENTASI KONSEP TRI HITA KARANA (PAWONGAN) PADA PERKUMPULAN SEKAA GONG DESA WISATA PENGLIPURAN BANGLI BALI

  • Anggawiguna P
  • Destiwati R
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Desa Wisata Penglipuran merupakan desa wisata yang terletak di Bangli. Desa Wisata Penglipuran menerapkan konsep Tri Hita Karana untuk menjaga budayanya, yaitu konsep dalam Agama Hindu yang mengatur keharmonisan terkhusus pada penelitian ini mengenai hubungan sesama manusia. Desa Wisata Penglipuran telah diapresiasi dengan dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia pada tahun 2016 dan mengimplementasikan Tri Hita Karana. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian terkait implementasi konsep Tri Hita Karana (Pawongan) dilihat dari komunikasi kelompok dalam Sekaa Gong dengan berdasar pada elemen dan fungsi dari komunikasi kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, didukung dengan paradigma konstruktivistik. Hasil penelitian ini adalah elemen dan fungsi dari komunikasi kelompok dapat di implementasikan dengan baik dalam Sekaa Gong melalui konsep Tri Hita Karana (Pawongan). Konsep Pawongan tergambarkan di seluruh elemen komunikasi kelompok, yaitu interaksi, waktu, ukuran atau jumlah partisipan dan tujuan, serta dari seluruh fungsi dalam komunikasi kelompok, yaitu hubungan sosial, pendidikan, persuasi, pemecahan masalah, dan terapi. Kata kunci  :    Elemen Komunikasi Kelompok, Fungsi Komunikasi Kelompok, Konsep Tri Hita Karana (Pawongan)

Cite

CITATION STYLE

APA

Anggawiguna, P. G. V., & Destiwati, R. (2019). KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM IMPLEMENTASI KONSEP TRI HITA KARANA (PAWONGAN) PADA PERKUMPULAN SEKAA GONG DESA WISATA PENGLIPURAN BANGLI BALI. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 8(2), 268. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v8i2.22685

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free