Perkembangan zaman menuntut semua pihak memiliki sikap kreatif. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang harus peka terhadap perubahan zaman.Pendidikan dasar (Sekolah Dasar) memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan sikap kreatif siswa sejak dini. Salah satu alternatif cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sikap kreatif adalah dengan mengimplementasikan ajaran Tri N (niteni, niroake, nambahake) dalam proses pembelajaran. Tri N merupakan salah satu ajaran Tamansiswa yang digunakan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam proses pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan implementasi ajaran Ki Hadjar Dewantara yang berupa Tri N dalam meningkatkan kreativitas siswa melalui pembelajaran IPA di SD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek sebanyak 70 siswa dan tiga guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, rubrik pengamatan sikap kreatif, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Milles and Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi).Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan mengimplementasikan ajaran Tri N menjadikan siswa memiliki kreativitas tinggi sehingga mampu menghasilkan karya-karya yang inovatif yang menjadikan bekal bagi siswa untuk mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang ada
CITATION STYLE
Nisa, A. F., Prasetyo, Z. K., & Istiningsih, I. (2019). TRI N (NITENI, NIROAKE, NAMBAHAKE) DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR. El Midad, 11(2), 101–116. https://doi.org/10.20414/elmidad.v11i2.1897
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.