RANCANG BANGUN SENSOR NODE PADA WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK MENDETEKSI KEBAKARAN DI LINGKUNGAN PERUMAHAN

  • Riyanti R
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Kebakaran merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi kapan saja. Ketika kebakaran terjadi, sebelum satuan pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, biasanya upaya pemadaman dilakukan oleh warga setempat dengan peralatan seadanya. Untuk meminimalisir terjadi dan menyebarluasnya kebakaran, maka dibuatlah sebuah Wireless Sensor Network sebagai Pendeteksi Kebakaran. Penelitian ini berfokus pada node sensor untuk mengimplementasikan WSN. Penelitian ini menunjukkan pengimplementasian sensor api KY-026 sebagai pendeteksi api, sensor gas MQ-7 sebagai pendeteksi asap, dan sensor suhu DHT22 sebagai pendeteksi suhu udara. Hasil akhir dari penelitian ini adalah setiap sensor memiliki karakteristik yang berbeda. Sensor suhu DHT22 bersifat linear, memiliki nilai sensitivitas 3,9855, dan repetabilitas sebesar 99,11%. Perbandingan nilai suhu antara nilai yang terukur pada sensor dengan alat standar tipe HTC-2 memiliki error sebesar 0,26%. Pada sensor gas, nilai sensitivitas yang dihasilkan ketika kondisi tidak ada asap yaitu 0,01 dan kondisi ada asap yaitu 0,002. Nilai repetabilitas ketika tidak ada asap yaitu 58,4% dan kondisi ada asap yaitu 79,8%. Pada sensor api, nilai sensitivitas yang dihasilkan dari sumber api balok kayu yaitu 0,0029 dan sumber api lilin yaitu 0,0567. Nilai repetabilitas yang dihasilkan sumber api balok kayu yaitu 90,5% dan sumber api lilin yaitu 85,1%. ABSTRACT Fire is a disaster that cannot be predicted and can happen at any time. When fires occur, before the fire department arrives at the scene, usually a fire suppression attempt is made by local residents with makeshift equipment. To minimize the occurrence and spread of fires, created Wireless Sensor Network was as a Fire Detection. This research focuses on instrumentation systems to implement WSN. This research shows the implementation of the KY-026 fire sensor as a fire detector, the MQ-7 gas sensor as a smoke detector, and the DHT22 temperature sensor as a temperature detector. The result of this research is that each sensor has different characteristics. The DHT22 temperature sensor is linear, has a sensitivity value of 3,9855, and repeatability of 99,11%. Comparison of the temperature value between the measured value on the sensor with the standard type HTC-2 device has an error of 0,26%. In the gas sensor, the sensitivity value that is produced when the condition is no smoke is 0,01 and the condition of the smoke is 0,002. The value of repeatability when the condition is no smoke is 58,4% and the condition of smoke is 79,8%. In the fire sensor, the sensitivity value generated from the wood beam fire source is 0,0029 and the candle fire source is 0,0567. The value of repeatability produced by wood beam fire sources is 90,5% and the candle fire source is 85,1%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Riyanti, R. (2021). RANCANG BANGUN SENSOR NODE PADA WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK MENDETEKSI KEBAKARAN DI LINGKUNGAN PERUMAHAN. MULTITEK INDONESIA, 14(2), 89–100. https://doi.org/10.24269/mtkind.v14i2.3060

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free