Sistem pernapasan adalah proses mengambil oksigen, melepaskan CO2 dan menggunakan energi yang dihasilkan. Sistem pernapasan terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, cabang bronkial, dan paru-paru. Sistem pernapsan pada manusia dapat dipelajari secara langsung dan tidak langsung. Namun, sumber belajar ini kurang menarik dan kurang interaktif. Oleh karena itu teknologi Augmented reality (AR) adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi menggunakan teknologi augmented reality Tracking Markerkess Based dengan mengintegrasikan simulasi pernaapasan dengan animasi 3d. Sehingga memanfaatkan fitur kamera pada perangkat smartphone untuk mendeteksi permukaan datar, simuali animasi 3D akan muncul. Augmented reality adalah penggabungan suatu objek yang ada di dunia nyata (virtual) ke duania nyata dalam bentuk 2D atau 3D yang dapat dilihat dan didengar secara real time. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Markerless Based Tracking. Aplikasi integrase simulai dalam system pernapasan manusia augmented reality dapat digunakan oelh siswa, mahasiswa, generasi milenial dan masyarakat umum, sehingga memanfaatkan fitur kamera pada perangkat smartphone untuk mendeteksi permukaan data, simulasi animasi 3D akan muncul. Aplikasi ini akan berjalan pada platform mobile Android 7.0 (Nougeat) dan mendukung ArCore dengan kapasitas aplikasi 36,4MB.
CITATION STYLE
Aji, S., Tosida, E. T., & Maesya, A. (2019). INTEGRASI SIMULASI DALAM AUGMENTED REALITY PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. Komputasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Dan Matematika, 16(1), 213–226. https://doi.org/10.33751/komputasi.v16i1.1592
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.