Abstract: The Tahfiz Hadis program is one of the extracurricular programs carried out at the Al Falah Puteri Islamic Boarding School Banjarbaru. This program was formed because of the high potential of female students in memorizing, especially memorizing the Koran. Compared to memorizing hadith which is considered easier, this program is opened to create a generation of hadith memorizers. The purpose of this program is to make female students familiar with the traditions of the Prophet, they feel they are always with the Prophet, know Islamic laws because they are related to the traditions that they memorize and can become provisions when they graduate from the cottage. This study uses a type of field research (field research) with a qualitative descriptive approach. The research subjects were 1 Ustazah who was the supervisor of the Tahfiz Hadis program and female students who participated in the Tahfiz Hadith program. The object of research is the Tahfiz Hadith Program at the Al Falah Islamic Boarding School Puteri Banjarbaru. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Meanwhile, in data processing, data collection, classification and editing techniques are used. For data analysis using descriptive qualitative analysis by describing or describing actual events in the form of sentence descriptions, then analyzed using inductive techniques, namely by concluding the data specifically based on general facts in the field. Based on the results of the study, it can be seen that the Tahfiz Hadith program at the Al Falah Puteri Islamic Boarding School Banjarbaru was carried out in several stages starting from planning, implementation and evaluation. This planning includes registration of the Tahfiz Hadith program, program objectives, selection of hadith books, and the number of memorized hadiths. Then, the implementation of the Tahfiz Hadith program is carried out by depositing activities for memorizing hadith and muroja'ah memorizing hadith. While the evaluation of the Tahfiz Hadith program was carried out with muroja'ah which was carried out every 2 weeks and a final test at the end of the Tahfiz Hadith program. The visible impact of the female students after memorizing the hadith is the ability of the female students to connect the truncated hadith and answer legal cases with the hadith they memorized. Keywords: Hadith, Method, Tahfiz.Abstrak: Program Tahfiz Hadis merupakan salah satu program ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Falah Puteri Banjarbaru. Program ini dibentuk karena melihat tingginya potensi santriwati dalam menghafal khususnya menghafal Alquran. Dibanding dengan menghafal hadis yang dianggap lebih mudah, maka program ini dibuka untuk menciptakan generasi penghafal hadis. Adapun tujuan dibentuk program ini adalah agar santriwati familiar dengan hadis-hadis Nabi, mereka merasa selalu bersama Rasulullah, mengetahui hukum-hukum Islam karena berkaitan dengan hadis-hadis yang mereka hafal dan dapat menjadi bekal saat mereka lulus dari pondok tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu 1 orang Ustazah pembimbing program Tahfiz Hadis dan santriwati yang mengikuti program Tahfiz Hadis. Objek penelitian yaitu Program Tahfiz Hadis di Pondok Pesantren Al Falah Puteri Banjarbaru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam pengolahan data digunakan teknik koleksi, klasifikasi dan editing data. Untuk analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggambarkan atau mendeskripsikan kejadian yang sesungguhnya dalam bentuk uraian kalimat, kemudian dianalisa dengan menggunakan teknik induktif, yaitu dengan menyimpulkan data secara khusus berdasarkan kenyataan umum di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa program Tahfiz Hadis di Pondok Pesantren Al Falah Puteri Banjarbaru dilaksanakan dengan beberapa tahapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan ini antara lain pendaftaran program Tahfiz Hadis, tujuan program, pemilihan kitab hadis, dan jumlah hadis yang dihafal. Kemudian, pelaksanaan program Tahfiz Hadis dilaksanakan dengan kegiatan setoran hafalan hadis dan muroja’ah hafalan hadis. Sedangkan evaluasi program Tahfiz Hadis dilakukan dengan muroja’ah yang dilaksanakan 2 minggu sekali dan tes akhir pada akhir program Tahfiz Hadis. Dampak yang terlihat dari santriwati sesudah menghafal hadis adalah dengan adanya kemampuan santriwati menyambung hadis yang terpotong dan menjawab perkara hukum dengan hadis yang mereka hafal. Kata Kunci: Hadis, Metode, Tahfiz.
CITATION STYLE
Amalia, S. R. (2022). PROGRAM TAHFIZ HADIS DI PONDOK PESANTREN AL FALAH PUTERI BANJARBARU. ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 81–92. https://doi.org/10.47732/adb.v4i2.192
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.