Channel Coding Polar Codes pada Kanal 5G Dipengaruhi Human Blockage pada Frekuensi 2,3 GHz

  • Rachman A
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Teknologi komunikasi seluler generasi ke-lima (5G) New Radio (NR) menggunakan frekuensi yang tinggi dari 1 – 28 GHz yang mengakibatkan teknologi sensitif terhadap redaman seperti human blockage. Penelitian ini menganalisis channel coding polar codes dengan kanal 5G yang dipengaruhi oleh human blockage pada frekuensi 2,3 GHz, bandwidth 99 MHz, Fast Fourier Transform (FFT) sebesar 128 dengan Cyclic Prefix- Orthogonal Frequency Division Multiplexing (CP-OFDM), dan modulasi Binary Phase Shift Keying (BPSK). Penelitian kanal 5G yang dipresentasikan dalam Representative Power Delay Profile (PDP) dengan pengaruh human blockage yang didapatkan sebanyak 41 path yang memiliki delay berkelipatan 10 ns pada setiap path. Penelitian ini menggunakan metode scalling pada representative PDP karena penggunaan FTT sebesar 128, hasil scalling menunjukan bahwa terdapat 9 path dengan delay berkelipatan 50 ns. Hasil dari penelitian ini dievaluasi pada average Bit Error Rate (BER) 10-4. Kinerja BER uncoded dipengaruhi oleh human blockage membutuhkan Signal to Noise Ratio (SNR) sebesar 30 dB, teori BER BPSK membutuhkan SNR sebesar 34,5 dB. dan kinerja BER polar codes membutuhkan SNR sebesar 23 dB. Hasil ini menunjukkan bahwa channel coding polar codes pada frekuensi 2,3 GHz mampu memperkecil pemakaian daya atau nilai SNR dengan gap SNR sebesar 7 dB.  Penelitian ini diharapkan dapat menjadi reeferensi dalam perkembangan teknologi 5G di Indonesia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rachman, A. A. P. (2022). Channel Coding Polar Codes pada Kanal 5G Dipengaruhi Human Blockage pada Frekuensi 2,3 GHz. InComTech : Jurnal Telekomunikasi Dan Komputer, 12(2), 95. https://doi.org/10.22441/incomtech.v12i2.13225

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free