PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL

  • Fakhruddin P
N/ACitations
Citations of this article
178Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan faktor penyebab menjadi anak jalanan, ragam kebutuhan belajar, dan pemenuhan kebutuhan belajar melalui program pendidikan nonformal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah anak jalanan beserta orang tuanya. Sebagai informan pendukung ini yaitu Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Yayasan Setara, dan tokoh masyarakat yang berada di lingkungan rumah anak jalanan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan menjadi anak jalanan yaitu: faktor ekonomi keluarga yang rendah; pendidikan orang tua yang rendah; dan perceraian (broken home). Anak jalanan di Kota Semarang memiliki ragam kebutuhan belajar yang berbeda-beda: ragam kebutuhan belajar anak jalanan di Tugu Muda mengenai mekanik motor dan memasak; di Simpang Lima tidak ada; di bawah naungan Yayasan setara mengenai program kelompok belajar memanfaatkan barang bekas, dan pemenuhan kebutuhan belajar anak jalanan dipenuhi secara mandiri dan melalui lembaga Yayasan Setara.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fakhruddin, P. R. A. (2017). PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL. Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus), 2(1). https://doi.org/10.30870/e-plus.v2i1.2945

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free