FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEHAMILAN EKTOPIK BERULANG : STUDI KASUS

  • Kurniawati A
  • Widiasih R
  • Koeryaman M
N/ACitations
Citations of this article
90Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan ektopik merupakan salah satu masalah kehamilan yang mengancam kehidupan baik janin maupun ibu, namun terbatas eksplorasi dan analisis terkait factor resiko terjadinya kehamilan ektopik. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor resiko yang mempengaruhi kehamilan ektopik. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif dengan pendekatan studi kasus terstruktur berdasarkan hasil laporan asuhan keperawatan yang dimulai dari pengkajian yang dilakukan dengan anamnesa pada klien dan keluarganya, terlebih terkait factor resiko. Sebelum melakukan pengkajian dan tindakan, peneliti menjelaskan terlebih dahulu tujuan dan melakukan informed consent. Analisis data dilakukan dengan membaca data, membandingkan antar data, dan meringkasnya sebagai presentasi kasus Hasil: Ny. A, usia 24 tahun, G3P0A1 dirawat di rumah sakit karena mengalami perdarahan. Riwayat kehamilan pertama, klien mengalami abortus pada minggu ke-14. Pada riwayat kehamilan keduanya, di usia 22 tahun, klien didiagnosa kehamilan ektopik terganggu di minggu ke-9, klien merasakan nyeri pada perutnya dan terjadi perdarahan selama 2 hari. Selama masa kehamilan ini klien merokok kurang lebih 6-8 batang perhari. Setelah 2 tahun, klien hamil yang ketiga dan klien didiagnosa mengalami kehamilan ektopik yang kedua kali pada minggu ke-8. Pada kehamilannya ini klien masih merokok kurang lebih 3 batang rokok perhari Pembahasan: Faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya risiko kehamilan ektopik disebabkan oleh usia, paritas, riwayat merokok, riwayat kehamilan ektopik sebelumnya dan riwayat abortus. Faktor tersebut dapat menyebabkan penurunan fungsi organ-organ reproduksi seperti penurunan fungsi tuba fallopi, gangguan silia dan abnormalitas dari gerakan otot di tuba fallopi dan konstriksi atau penyempitan pada tuba fallopi. Disarankan kepada intitusi pelayanan kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu terkait faktor resiko agar kedapannya dapat mengurangi resiko kejadian kehamilan ektopik dan perlunya melakukan konsultasi pada ibu dengan resiko tinggi seperti yang memiliki riwayat kehamilan ektopik sebelumnya terkait program kehamilan selanjutnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurniawati, A. P., Widiasih, R., & Koeryaman, M. T. (2024). FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEHAMILAN EKTOPIK BERULANG : STUDI KASUS. SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, 1(3), 152–163. https://doi.org/10.62335/pd8tn796

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free