Peranan laboratorium sebagai pusat sumber belajar di SMA membutuhkan pengelolaan yang baik. Pengadaan laboratorium tanpa pengelolaan menyebabkan tidak optimalnya pemanfaatan laboratorium sebagai sumber belajar IPA di SMA. SMA Negeri 1 Ciawi memfasilitasi pembelajaran IPA dengan ruang laboratorium yang digunakan untuk melakukan praktikum. Adanya penelitian ini bertujuan untuk menguraikan ba-gaimana pengelolaan laboratorium yang baik dan keefektifan pengelolaan laboratorium sebagai bentuk dari keberhasilan manajemen sekolah dalam menyediakan sarana pusat sumber bela-jar di SMA N 1 Ciawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan yaitu metode studi kasus dengan teknik analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA N 1 Ciawi telah melaksanakan program pengelolaan laboratorium. Meskipun pada praktiknya terkendala berbagai keterbatasan namun tidak menjadi alasan untuk tidak mengoptimalkan laboratorium sebagai pusat sumber belajar pembelajaran IPA. Penelitian ini dibatasi pada pengkajian pengelolaan laboratorium di SMA N 1 Ciawi Bogor. Pihak sekolah dan laboran diharapkan dapat terus meningkatkan pengelolaan laboratorium sesuai dengan komponen pengelolaan agar keberadaan laboratorium sebagai sumber belajar dapat dimaksimalkan
CITATION STYLE
Laeli, S., & Maryani, N. (2020). Pengelolaan Laboratorium Sebagai Pusat Sumber Belajar Di Sekolah Menengah Atas. TADBIR MUWAHHID, 4(1), 59. https://doi.org/10.30997/jtm.v4i1.2619
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.