Air bersih merupakan hal yang sangat berharga bagi masyarakat Kelurahan Bawasalo, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang akan menjadi penghambat bagi kehidupan masyarakat sekitar apabila terkontaminasi. Intervensi yang dilakukan pada PBL II merupakan upaya agar air tanah yang ada di kawasan tersebut tidak terkontaminasi dengan air asin yang nantinya menghasilkan air payau dengan cara memasang papan wicara terkait pemeliharaan air tanah, yang nantinya dievaluasi untuk mengetahui apakah intervensi tersebut berhasil. Metode yang dilakukan pada saat proses evaluasi adalah dengan melakukan wawancara langsung kepada masyarakat sekitar titik pemasangan papan wicara, metode selanjutnya adalah dengan melakukan observasi untuk melihat kondisi fisik dari papan wicara tersebut. Hasil dari wawancara langsung didapatkan respon yang hampir sama yakni papan wicara tersebut sudah cukup menarik, mudah dilihat karena warnanya yang terang, begitu pula dengan tulisan yang mudah dibaca, serta pemilihan kata yang mudah dipahami. Berdasarkan hasil observasi kondisi fisik didapatkan satu dari tiga papan wicara tersebut rusak dan tercabut sedangkan dua lainnya dalam kondisi baik. Dari proses evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa intervensi mengenai pemeliharan air dengan metode papan wicara belum sepenuhnya berhasil, sebab terdapat satu papan wicara yang rusak.
CITATION STYLE
Ikhsan, N., Nur, R. J. B., & Ekasari, R. (2023). Evaluasi intervensi pemasangan papan wicara: Pemeliharaan air tanah. Sociality: Journal of Public Health Service, 159–165. https://doi.org/10.24252/sociality.v2i2.40774
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.