Abstrak Latar Belakang: Praktik Mandiri Bidan merupakan tempat yang diselenggarakan oleh Bidan secara perseorangan. Limbah medis padat yang dihasilkan dari kegiatan Praktik Mandiri Bidan biasanya berasal dari proses persalinan. Limbah medis mengandung bahan kimia beracun ataun patogen yang dapat mengakibatkan penyakit infeksi serta bisa menyebar ke lingkungan. Oleh sebab itu, limbah medis perlu ditangani dengan tepat dan sesuai dengan prinsip pengelolaan limbah medis. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu banyaknya timbulan limbah medis padat serta mengetahui gambaran penanganannya juga pengetahuan dan perilaku petugas yang menangani limbah ini pada Praktik Mandiri Bidan Desa Cilampeni. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dilakukan dengan mengamati 3 tempat Praktik Mandiri Bidan dan 6 responden serta data dikumpulkan memakai instrumen kuisioner serta lembar pengamatan. Hasil: Hasil penelitian menunjukan Praktik Mandiri Bidan Desa Cilampeni menghasilkan limbah medis padat sebesar 10,26 kg selama 8 hari penimbangan. Tahap pemilahan masih ada yang belum memenuhi syarat yaitu sebesar 16,7%, tahap pewadahan 28,55% tidak memenuhi syarat karena belum melengkapi wadah dengan label, tahap penyimpanan 50% tidak memenuhi syarat karena belum memiliki tempat penyimpanan sementara limbah medis padat, tahap pengangkutan pun 50% tidak memenuhi syarat karena limbah medis padat dibiarkan penuh baru dilakukan pengangkutan. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah hasil yang tidak memenuhi syarat adalah pengaruh dari sejumlah faktor. Di antara faktor tersebut, yakni ketidaklayakan sarana serta prasarananya. Praktik Mandiri Bidan sebaiknya lebih memperhatikan berbagai aspek dalam penanganan limbah medis padat. Overview Of Solid Medical Waste Handling in The Medical Clinic, Cilampeni Village, Katapang District Abstract Background: Midwives' Independent Practice is a place held by midwives individually. Solid medical waste generated from the Midwife's Independent Practice activities usually comes from the delivery process. Medical waste contains toxic chemicals or pathogens that can cause infectious diseases and can spread to the environment. Therefore, medical waste needs to be handled properly and in accordance with the principles of medical waste management. This study aims to find out the amount of solid medical waste generated and to know the description of its handling as well as the knowledge and behavior of the officers who handle this waste in the Cilampeni Village Midwife Independent Practice. Method: this research is a descriptive research. It was carried out by observing 3 independent midwife practice locations and 6 respondents and data were collected using questionnaires and observation sheets. Results: The results showed that the Cilampeni Village Midwife Independent Practice produced 10.26 kg of solid medical waste during 8 days of weighing. The sorting stage still does not meet the requirements, namely 16.7%, the container stage 28.55% does not meet the requirements because the container has not been equipped with a label, the storage stage 50% does not meet the requirements because it does not have a temporary storage place for solid medical waste, the transportation stage even 50% do not meet the requirements because solid medical waste is left full and then transported. Conclusion: The conclusion of this study is that the results that do not meet the requirements are the influence of a number of factors. Among these factors, namely the inappropriateness of the facilities and infrastructure. Midwife independent practice should pay more attention to various aspects of handling solid medical waste.
CITATION STYLE
Navila, N., Mulyati, S. S., & Wahyudi, P. (2023). Tinjauan Penanganan Limbah Medis Padat di Praktik Mandiri Bidan Desa Cilampeni Kecamatan Katapang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 15(2), 44–54. https://doi.org/10.52022/jikm.v15i2.389
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.