Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana Lesi Dieulafoy’s

  • Saifuddin A
  • Renaldi K
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sindroma nefrotik (SN) merupakan salah satu manifestasi klinik dari glomerulonefritis (GN) yang ditandai dengan edema anasarka, proteinuria masif ( 3,5 g/hari), hipoalbuminemia (>= 3,5 g/hari), hipoalbuminemia (< 3,5 g/dl), hiperkolesterolemia, dan lipiduria. Sindroma nefrotik dapat disebabkan oleh GN primer dan sekunder akibat infeksi, keganasan, penyakit jaringan penghubung, obat atau toksin, dan akibat penyakit sistemik misalnya pada lupus eritematosus sistemik, dan diabetes melitus. Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaaan urin termasuk pemeriksaan sedimen perlu dilakukan dengan cermat. Pemeriksaan kadar albumin dalam serum, kolesterol, dan trigliserida juga membantu penilaian terhadap SN. Pemeriksaan serologik dan biopsi ginjal sering diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab GN sekunder. Pengobatan SN terdiri atas pengobatan spesifik yang ditujukan terhadap penyakit dasar dan pengobatan non-spesifik untuk mengurangi proteinuria, mengontrol edema, dan mengobati komplikasi.Kata kunci : sindrom nefrotik, glomerulonefritis, lupus

Cite

CITATION STYLE

APA

Saifuddin, A., & Renaldi, K. (2017). Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana Lesi Dieulafoy’s. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 4(2), 97. https://doi.org/10.7454/jpdi.v4i2.128

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free