Preeklampsia dan eklampsiamerupakan syndrome pada kehamilanpenyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin sehinggadiperlukanterapi yang tepat. Tingginya kejadian Drug Related Problems (DRPs)berkaitan dengan ketidakberhasilan terapi sehingga mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angka kejadian Drug Related Problems (DRPs) potensial kategori pemilihan obat (pemilihan obat tidak berdasarkan pedoman, obat diindikasikan tetapi tidak diresepkan) dan kategori pemilihan dosis obat (dosis terlalu rendah, dosis terlalu tinggi, frekuensi pemberian obat kurang, frekuensi pemberian obat lebih). Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental menggunakan data rekam medis yang dikumpulkan secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Sampel penelitian diperoleh dengan menetapkan kriteria inklusi meliputi pasien ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia/eklampsia dengan atau tanpa penyakit penyerta yang menjalani rawat inap periode tahun 2018 di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Dari hasil penelitian terhadap 100 pasien yang dianalisis terdapat 295 resep dengan 116 kasus DRPs. Untuk kategori DRPs obat tidak sesuai pedoman sebanyak 4 kasus (3,4%), Obat diindikasikan tetapi tidak diresepkan sebanyak 35 kasus (30,1%), dosis lebih sebanyak 1 kasus (0,9%) dosis kurang sebanyak 38 kasus (32,8%), frekuensi lebih sebanyak 0 kasus (0%), frekuensi kurang sebanyak 38 kasus (32,8%).
CITATION STYLE
Azzahra, F. A., & Yulianti, T. (2022). IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI PEMILIHAN OBAT DAN DOSIS PADA PASIEN PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2018. Usadha Journal of Pharmacy, 37–53. https://doi.org/10.23917/ujp.v1i1.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.