DESAIN INTERIOR MUSEUM KERIS SEBAGAI SARANA EDUKASI BUDAYA LOGAM BALI

  • Yadnya A
  • Mulyati M
  • Darmastuti P
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pada zaman sekarang ini eksistensi benda-benda Budaya logam tradisional sudah semakin menurun karena seiring perkembangan zaman, salah satunya yaitu kerajinan keris. Begitu banyak warga Pande yang ada di Bali namun tidak semua menekuni profesi sebagai seorang Pande Keris. Perlu adanya suatu wadah untuk menjaga dan melestarikan kerajinan keris ini. Untuk itu, peran Interior sangat penting dalam mendukung kelestarian salah satu Budaya logam tradisional di Bali ini. Membuat desain Interior Museum Keris yang mengaplikasikan konsep Perapen sebagai wadah untuk menjaga dan melestarikan kerajinan keris. Mengimplementasikan beberapa ciri khas dari sebuah perapen yang merupakan sarana utama dalam profesi memande, seperti simbolis, material, bentuk, garis, warna, dan lain-lain. Diharapkan dengan adanya Museum Keris yang mengimplementasikan konsep Perapen sebagai salah satu identitas dari seorang warga pande bisa mewadahi kerajinan keris dan juga bisa terpenuhinya fasilitas yang menunjang masyarakat khususnya warga pande untuk menjaga dan melestarikan salah satu budaya logam tradisional Bali, yaitu keris.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yadnya, A. A. G. N. K., Mulyati, M. I., & Darmastuti, P. A. (2021). DESAIN INTERIOR MUSEUM KERIS SEBAGAI SARANA EDUKASI BUDAYA LOGAM BALI. Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, Dan Lingkungan Terbangun, 1(2), 181–191. https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i2.547

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free