Foodborne disease adalah penyakit yang terjadi akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh agen mikroorganisme atau zat toksin. Kejadian foodborne disease, seperti sakit perut dengan gejala klinis diare dan thypoid pada siswa di sekolah masih cukup tinggi hingga saat ini. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang foodborne disease serta kurangnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian gambaran pengetahuan tentang foodborne disease ini bersifat deskriptif, dengan design penelitian menggunakan cross sectional study dengan populasi adalah siswa SMAN 8 Malang. Sampel dipilih secara purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi, sehingga diperoleh sampel 35 siswa kelas X-a SMAN 8 Malang. Hasil penelitian diperoleh informasi sebesar 34.29% pernah mengalami sakit akibat jajanan di sekolah. Hasil analisa menunjukkan hanya 28.57% siswa mengetahui tentang foodborne disease, 22.86% mengetahui ciri-ciri jajanan terkontaminasi bakteri, dan 14.29% mengetahui penyakit foodborne disease akibat bakteri. Persentase siswa belum terbiasa menerapkan perilaku cuci tangan sebelum makan sebesar 80%. Gambaran pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah siswa SMAN 8 Malang tentang foodborne disease masih sangat kurang.
CITATION STYLE
Haskito, A. E. P., Sari, C., & Dameanti, F. N. A. E. P. (2019). Gambaran pengetahuan siswa SMAN 8 Malang tentang foodborne disease. ARSHI Veterinary Letters, 3(1), 15–16. https://doi.org/10.29244/avl.3.1.15-16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.