Kejadian BBLR sebanyak 129.815 atau 2,73% dari total kelahiran hidup di Indonesia. BBLR dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor demografi ibu. Faktor demografi ibu diantaranya usia, pendidikan, status sosial ekonomi, dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor demografi ibu terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Rumah Sehat untuk Jakarta RSUD Koja. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain retrospektif menggunakan metode case control. Pengumpulan data menggunakan kuisioner faktor demografi dan kuisioner kejadian BBLR. Sampel yang digunakan sebanyak 116 responden menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan 62,9% responden berusia 20-35 tahun, 87,9% pendidikan rendah, 59,5% status sosial ekonomi rendah, dan 66,4% ibu bekerja. Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan kesimpulan ada hubungan usia ibu dengan kejadian BBLR (nilai p: 0,002<0,05, nilai OR: 3,709), ada hubungan pendidikan ibu dengan kejadian BBLR (nilai p: 0,010<0,05, nilai OR: 7,304), dan ada hubungan status sosial ekonomi ibu dengan kejadian BBLR (nilai p: 0,002<0,05, nilai OR: 3,528), tidak ada hubungan pekerjaan ibu dengan kejadian BBLR (nilai p: 1,000 >0,05, nilai OR: 0,926). Petugas kesehatan hendaknya memberikan edukasi tentang kehamilan dan persiapan melahirkan pada pasangan usia subur.
CITATION STYLE
Handayani, H., & Utami, Y. (2024). HUBUNGAN DEMOGRAFI IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SEHAT UNTUK JAKARTA RSUD KOJA. Journal of Nursing and Midwifery Sciences, 3(February). https://doi.org/10.54771/yj8wtr72
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.