Penerapan Pengendalian Intern pada 13 UMKM di Bandung

  • Wirawan S
  • Djajadikerta H
  • Setiawan A
N/ACitations
Citations of this article
144Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Micro, small and medium enterprises (MSMEs) as a business sector that supports the country's economy are required to have adequate internal controls to support the achievement of company goals. This research was conducted with a case study approach on culinary business. In general, the companies in this study have implemented adequate internal control components. In terms of achieving company goals, namely financial reporting, the MSMEs studied have made financial reports independently because they consider the cost factor when using expensive consultants and also most of the MSME actors already have accounting skills. However, for tax reports in general, make and reported with the help of consultants due to lack of tax regulations that often change. Regarding the achievement of operating objectives regarding the effectiveness and efficiency of operations, the MSMEs studied are still focused on production activities because production activities are the main activity to provide satisfaction to consumers by utilizing Standard Operating Procedures. Compliance with the applicable rules and laws of the 13 companies studied is varied because it depends on the presence of regulators and whether or not there are strict sanctions and involvement of related parties and bargaining power of stakeholders.Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai suatu sektor usaha yang menunjang perekonomian negara dituntut untuk memiliki pengendalian intern yang memadai untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pendekatan studi kasus pada UMKM yang bergerak di bidang usaha kuliner. Secara umum, perusahaan yang diteliti telah menerapkan komponen pengendalian intern yang secara memadai karena adanya keterlibatan pemilik secara langsung pada usaha tersebut. Dalam hal pencapaian tujuan perusahaan yaitu pelaporan keuangan, UMKM yang diteliti sudah membuat laporan keuangan secara mandiri karena mempertimbangkan faktor biaya jika menggunakan pihak konsultan yang mahal dan juga sebagian besar pelaku UMKM sudah memiliki kemampuan akuntansi. Namun untuk laporan pajak pada umumnya, UMKM yang diteliti membuat dan melaporkannya dengan bantuan konsultan karena mereka kurang memahami peraturan perpajakan yang seringkali berubah.  Terkait pencapaian tujuan operasi tentang efektivitas dan efisiensi operasi, UMKM yang diteliti masih berfokus pada aktivitas produksi karena aktivitas produksi merupakan aktivitas utama untuk memberikan kepuasan pada konsumen dengan memanfaatkan Prosedur Operasi Baku. Kepatuhan pada aturan dan hukum yang berlaku dari 13 perusahaan yang diteliti bersifat variatif karena tergantung dari adanya pihak regulator dan juga ada atau tidaknya sanksi yang tegas serta keterlibatan pihak – pihak terkait serta daya tawar dari para pemangku kepentingan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wirawan, S., Djajadikerta, H., & Setiawan, A. (2021). Penerapan Pengendalian Intern pada 13 UMKM di Bandung. Jurnal Administrasi Bisnis, 10(1), 33–44. https://doi.org/10.14710/jab.v10i1.34009

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free